Sunday, May 23, 2010

Perubahan Mode Operasi Shearing Line

Kira-kira 3 minggu yang lalu, aku diberi disposisi untuk mewakili Bosku dalam rapat pembahasan perubahan perhitungan insentif berbasis kinerja di salah satu lini pabrik pengerolan BLP, namanya Shearing Line.
Awalnya aku merasa ini bukan levelku tuk menhadiri rapat yg diikuti level Manager. Aku dua tingkat dibawah level Bosku..Tapi karena ini sudah merupakan amanah dan ini adalah salah satu bentuk kepercayaan Bos, maka dengan langkah ringan aku hadir pada acara rapat.

Seperti biasa ketika acara akan dimulai, diawali dengan doa dan sedikit sambutan dari tuan rumah.
Masuk pada inti permasalahan, mereka menjelaskan bahwa telah terjadi perubahan mode operasi pada Shearing Line (SL), dimana operasi pada line 1 sudah tidak seperti dulu. Sekarang berubah dari 4 shif menjadi hanya 3 shift, sehingga terjadi libur pada hari Minggu dan Senin. Sedangkan pada line 2, operasi masih kondisi normal, yaitu 4 shift. Untuk memperoleh insentif, maka kedua line, yaitu line 1 dan 2 harus melampaui Batas/target (BASIS gabungan) yg ditetapkan oleh Perusahaan..Karena mode operasinya berubah, mereka meminta agar basis diterapkan per line, bukan dengan basis gabungan..Karena jika yg dipakai basis gabungan,maka pada saat Line 1 tidak beroperasi (Minggu & Senin), line 2 tidak mungkin bisa mencapai target (apalagi mendapatkan insentif) karena line 1 tidak operasi.

Ketika saya tanya, kenapa Line 1 beroperasi hanya 3 shift.??..Salah seorang dari perenc produksi menjawab,'karena permintaan pasar sekarang,lebih banyak meminta melalui proses line2' atau dengan kata lain order yg mesti melewati line 1 sudah jauh berkurang dan ujung2nya demi efisiensi dan efektif maka mode operasi diturunkan dari 4 shift menjadi 3 shift..

Berikutnya mereka meminta agar produk ekivalen di tinjau kembali, mengingat telah terjadi banyak penambahan design grade, yang berakibat pada naiknya tingkat kesulitan pada proses di SL..Salah satu nya adalah produk yg telah dipakai oleh TNI (Panser)..

Respon yg aku berikan adalah,,aku mesti melakukan evaluasi basis produksi, yield produksi dan efisiensi masing masing line dan gabungan keduanya. Untuk itu aku perlu data minimal 2 tahun kebelakang..Evaluasinya dengan menggunakan statistik 3 sigma dengan probabilitas 65 % terhadap rata-rata dan standar deviasi..
Jika hasil sudah didapat dan disepakati, maka kita lakukan simulasi bersama dengan data 3 bulan terakhir..
Sedangkan untuk permintaan produk ekivalen, tidak aku kabulkan, mengingat untuk merubahnya akan bermasalah pada produk ton per hour dan design kapasitas pabrik..Bagaimana mungkin design kaspasitas berubah, sedangkan pabrik tidak dilakukan peningkatan kapasitas...

Jadi menurut aku, yang bisa kita lakukan pada saat ini adalah dengan meng evaluasi Basis yg existing saja, karena itu lebih masuk akal, data yg berbicara, data yg menunjukan performance pabrik, sehingga best performance dari data yang bisa dijadikan target atau tolok ukur untuk mendapatkan insentif..

Alhamdulillah mereka setuju dengan usulan ku,..Aku janji pertemuan berikutnya, hasil evaluasi bisa aku selesaikan, dan aku buatkan berita acara untuk di tanda tangani oleh CEO...

No comments: