Thursday, March 8, 2007

5 R (FIVE CLEAR) AT WORK PLACE

Kebanyakan orang berpendapat bahwa kemajuan suatu negara diukur dengan tumbuhnya pembangunan Industri, yang identik dengan adanya pembangunan Pabrik. Sementara di Indonesia pembangunan Industri masih banyak merujuk pada perangkat keras dan sarana fisik semata. Sedangkan pembangunan yang bersifat non fisik seperti Budaya perusahaan/industri dan kemampuan tenaga kerja masih kurang diperhatikan. Memanfaatkan tenaga kerja yang murah sampai saat ini masih menjadi andalan untuk sebagian penanam modal di negeri ini. Bila ini terus dibiarkan, maka KITA akan selalu tetap menjadi kuli dan tenaga kasar bagi negara yang lebih maju. Budaya industri memang sampai saat ini belum kita miliki. Kita baru bisa mencontoh konsep budaya Industri saat ini dari Negara yang terkenal akan kemampuannya dalam mengelola Industri. Bisa ditebak siapa itu ? Jepang. Ya memang, Konsep yang dimiliki oleh Jepang ini sangat sederhana dan mudah dipahami dan merupakan langkah awal penyebarluasan budaya industri. Konsep ini disebut dengan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) yang kalau di Indonesiakan disebut dengan 5R (Ringkas, Rapi Resik Rawat dan Rajin). Meskipun ini merupakan konsepnya orang Jepang, namun setelah diadaptasikan, mudah dipahami dan dikembangkan dalam lingkup BUDAYA INDONESIA.